Searching

Belum menemukan yang Anda cari, mungkin kata kunci Anda kurang tepat atau masih salah. Coba masukkan lagi kata kunci Anda yang baru pada fasilitas searching di Blog ini untuk lebih lengkap, search in database this blog :

Perhatian

Untuk tampilan gambar yang lebih jelas, Anda dapat klik langsung pada gambar yang ada. Selamat menjelajah !
More Read :

Tuesday, July 10, 2007

Aplikasi Remote Control

Dalam artikel ini dibahas rangkaian dan cara kerja dari 12V dc motor controller berdasarkan PWM (Pulse Width Modulation.) Motor dikontrol kecepatannya secara remote, menggunakan LCD sebagai sistem tampilan kecepatan.

Kecepatan yang ditampilkan pada LCD dinyatakan dengan satuan RPS (rotation per second). Dipakai remote control buatan Sony yang biasa dipakai untuk TV, tombol volume plus pada remote control Sony digunakan untuk menaikkan kecepatan dari motor dc sedangkan tombol volume minus untuk menurunkan kecepatan.


Gambar 1

Blok Diagram Komponen Penyusun Motor DC

Makalah ini dibagi menjadi 4 bagian yaitu bagian remote control, memutar kipas, menghitung kecepatan serta menampilkan ke LCD.

Remote Control

Pada remote control terdapat dua bagian yang utama yaitu : bagian transmiter dan bagian receiver. Bagian transmitter dalam hal ini menggunakan remote yang sudah jadi, yaitu remote untuk TV. Sedangkan bagian penerimanya dibangun dari dioda infra merah, filter, dan penguat sinyal/amplifier.

Rangkaian Receiver

Untuk dapat mengambil data yang dipancarkan oleh remote maka harus dibuat rangkaian penerima yang terdiri dari op-amp, IC 74LS04 (inverter), multitune variable resistor, IR diode (receiver) dan beberapa komponen penunjang. Rangkaian receivernya dapat dilihat pada gambar 2. Penggunaan dari op-amp ini untuk mengatur penguatan dari sinyal yang diterima oleh IR diode. Sinyal yang diterima oleh IR diode ini akan dimasukkan rangkaian high pass filter (C dan R). Kombinasi nilai dari C dan R ini diperoleh dengan menggunkanan rumus :


Sinyal yang keluar dari rangkaian high pass filter dikuatkan dua kali. Rangkaian penguat 1 adalah non-inverting amplifier dengan menggunakan op-amp LM358. Kemudian output dari rangkaian penguat 1 dikuatkan sekali lagi dengan penguatan non inverting amplifier juga dengan op-amp LM358. Sinyal yang keluar dari rangkaian penguat 2 ini masih mengandung sinyal carrier. Untuk itu sinyal carriernya perlu dihilangkan dengan cara menambahkan rangkaian low pass filter (R dan C).

Penggunaan rangkaian high pass filter dan low pass filter ini untuk membatasi frekuensi yang diterima, sinyal yang berada di bawah 159.23 Hz dan di atas 7.24 kHz tidak dilewatkan. Dengan rangkaian low pass filter tersebut maka sinyal carrier dari remote TV Sony tidak akan dilewatkan Kemudian sinyal itu disempurnakan dengan menambahkan rangkaian comparator dengan mengunakan op-amp tipe LM339. Komparator ini berfungsi jika tegangan yang masuk kurang dari tegangan referensinya maka outputnya akan low sebaliknya jika tegangan yang masuk melebihi tegangan referensi maka outputnya akan high. Output dari LM339 ini akan dimasukkan IC 74LS04 sebagai inverter.


Gambar 2
Rangkaian Receiver Remote

Remote Control TV Sony

Remote Control dibagi menjadi 3 menurut jenis pengkodeannya :

1. Pulses coded

Jenis ini mengatur panjang pulsanya, sehingga pulsanya divariasi untuk menunjukkan data itu berlogic high atau low. Yang dijadikan variasi adalah pulsa highnya. Metode ini dipakai oleh remote Sony.


Gambar 3
Pulses Coded


2.
Space coded

Metode ini juga mengatur panjang pulsanya untuk menunjukkan data tersebut berlogic low atau high. Tetapi yang diatur adalah lebar pulsa lownya. Jenis ini diterapkan oleh remote Panasonic


Gambar 4
Space Coded

1. Shift coded

Metode ini yang paling berbeda diantara kedua metode di atas. Metode ini menggunakan prinsip perbedaan fase untuk menunjukkan data yang dikirim berlogic low atau high. Metode pengiriman data ini diterapkan oleh remote Philips.


Gambar 5
Shift Coded

Penggunaan infra red sangat bagus dalam komunikasi dan kontrol suatu sistem. Infra red adalah frekuensi radiasi yang bekerja di bawah tingkat sensitivitas mata manusia. Jadi manusia tidak dapat melihat sinar tersebut. Gambaran sinyal yang dikirimkan oleh transmitter dan diterima oleh IR demodulator dapat dilihat pada gambar 3 sebagai contoh yang dikirimkan adalah header:



Gambar 6

Hubungan Antara Sinyal TX dan RX

Jika transmitter mengirimkan sinyal on dan off maka pada receiver juga menerima sinyal on dan off. Tetapi receiver hanya mendeteksi ada carrier atau tidak. Jika ada data carrier maka pulsa yang dikirimkan adalah high sebaliknya jika tidak ada carrier maka pulsa yang dikirimkan adalah low. Sinyal carrier sebesar 40 kHz yang diterima oleh receiver akan hilang, karena pada receiver sudah dibatasi dengan menggunakan rangkaian high pass filter dan low pass filter, frekuensi yang kurang dari 159.23 Hz dan lebih dari 7.24 kHz tidak dilewatkan. Sedangkan sinyal informasi sebesar 4T=2200ms (454.54 Hz) akan diterima begitu juga pulsa lownya sebesar 1T=550ms (1.82 kHz) akan diterima untuk diolah sebagai data header. Salah satu contoh aplikasi dari penggunaan infra red adalah pada TV/VCR remote control. Infra red ini bekerja pada range frekuensi antara 30-60 kHz.

Bersambung

2 comments:

Anonymous said...

Terima kasih uat infonya, sangat berguna sekai. Kalo bs tolong punlikasikan jga remote kontrol berbasis ATMega 8535. Trims

Unknown said...

Menarik bgt nih.

Kalo pake mikon AT89S51 bisa gak??

Di tunggu sambungannya Mas.

Disclaimer


Blog ini tidak bertanggung jawab atas kesalahan atas program yang Anda download ataupun sesuatu hal yang berhubungan dengan materi-materi yang ada. Terima kasih atas saran dan kritik yang membangun. Non profit blog. Untuk lebih lanjut hub Webmaster di : agencs@yahoo.com


"All Links In This Blog Is Temporary Link"

NO SPAM AND VIOLATED CONTENT

Generated®


Banner IP Browser

Lihat gambar di bawah ini, ingin punya yang seperti ini juga. Anda bisa pasang banner ini di blog Anda atau posting Anda. Bisa deteksi IP Adress, Browser.

Tulis code ini di footer blog kamu atau posting kamu. Copy (CTRL+C) Paste (CTRL+V) at this script.
Coba Deh, Kuueereeen lho ....
 


Creative Commons License
Powered by Blogger | Created and Maintained by Generated
Blogger Beta Template by GeckoandFly and Blogcrowds | Design by Andreas Viklund
This workis licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-Share Alike 2.5 Malaysia License.
Best viewed in Firefox 1.5+ at 1024x768 or higher resolution
Copyright 2007 Content by BIZON network
Hosting Reseller Reviews cydots.com - Free Domains!