Bab II Set Instruksi
2.1. Bahasa Assembly 8051
Bahasa assembly merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah, yang berarti mendekati dengan kode-kode mesin. Bahasa assembly untuk setiap mikroprosessor yang berbeda akan membawa instruksi yang berbeda pula. Contoh bahasa assembly intel 8086, 8085, motoral, mikrokontroler 8051 dsb.
Contoh listing program dibawah ini dapat anda tulis dengan perangkat lunak teks editor yang ringan seperti Notepad, atau Edi pada DOS
Label -> Start
Mnemonic -> Mov
Operand 1 -> P1
Operand 2 -> A
Komentar -> pindahkan isi akumulator ke P1
Aplikasinya :
Start: Mov P1, A; pindahkan isi akumulator ke P1
Sjmp Start
End
LABEL
Dalam pembuatan suatu program kadang kala kita harus melakukan suatu lompatan kesana kemari, untuk melakukan perulangan instruksi yang sama.Contoh pada listing tersebut adalah LABEL Start. Dengan instruksi Sjmp Start maka program akan berulang kembali ke label Start, sehingga program akan mengalami LOOPING FOREVER.
MNEMONIC
Mnemonic yang umum juga disebut sebagai kode operasi ( Opcode ) merupakan kode-kode yang akan dikerjakan oleh program assembler yang dijalankan pada komputer. Mnemonic ini merupakan standart yang dibawa oleh setiap mikroprosessor atau mikrokontroler. Contoh untuk keluarga MCS51 digunakan MOVX, MOV, ADD, SUBB dll.
OPERAND
Operand merupakan pelengkap dari mnemonic, jumlah operand yang dibutuhkan untuk setiap mnemonic tidak selalu sama, dapat memiliki tiga, dua, satu atau bahkan tidak sama sekali.
KOMENTAR
Bagian komentar tidak mutlak ada dalam penulisan pemrogram assembly, komentar ini biasanya digunakan untuk membantu pemrogram menjelaskan maksud dari instruksi program.
Gambar 2.1. Bagan diagram pemrosessan kode assembly ke mikrokontroler
No comments:
Post a Comment