Pemrograman Bahasa Assembly
Bahasa assembly menggantikan kode – kode biner dari bahasa mesin dengan “mnemonik” yang mudah diingat, misalnya sebuah instruksi penambahan dalam bahasa mesin disajikan dengan kode “10110011” yang dalam bahasa assembly dapat disajikan danam mnemonik ADD sehingga mudah diingat dibanding sederetan angka 0 atau 1.
Tidak hanya itu, perintah penambahan membutuhkan suatu operan baik berupa data langsung maupun suatu lokasi memori yang menyimpan data yang bersangkutan. Dengan demikian kode untuk ADD bisa berbeda – beda tergantung kebutuhan atau jenis operannya. Instruksi lainnya rata – rata juga membutuhkan operan dalam bentuk yang berbeda – beda. Bagian ni ada baiknya diawali dengan beberapa definisi, antara lain :
1. Program Bahasa Assembly
Sebuah program yang terdiri dari label – label, mnemonik, dan lain sebagainya.
2. Program bahasa mesin
Sebuah program yang mengandung kode – kode biner yang merupakan instruksi – instruksi yang biasa dipahami prosesor.
3. Assembler
Suatu program yang dapat menerjemahkan program bahasa assemble keprogram bahasa mesin.
4. Linker
Suatu program yang dapat menggabungkan program – program object relocatable (modul - modul) dan menghasilkan suatu program object absolut yang dapat dijalankan oleh prosesor.
5. Segmen
Suatu unit memori, kode atau data
6. Modul
Mengandung satu atau lebih segemen atau sebagai segmen.
7. Program
Merupakan modul absolut tunggal, menyatakan semua segmen absolut dan relocatable dari modul – modul yang terlibat.
No comments:
Post a Comment