Searching

Belum menemukan yang Anda cari, mungkin kata kunci Anda kurang tepat atau masih salah. Coba masukkan lagi kata kunci Anda yang baru pada fasilitas searching di Blog ini untuk lebih lengkap, search in database this blog :

Perhatian

Untuk tampilan gambar yang lebih jelas, Anda dapat klik langsung pada gambar yang ada. Selamat menjelajah !
More Read :

Saturday, March 31, 2007

Sensor Optocoupler

Optocoupler merupakan piranti elektronika yang berfungsi sebagai pemisah antara rangkaian power dengan rangkaian control.

Optocoupler merupakan salah satu jenis komponen yang memanfaatkan sinar sebagai pemicu on/off-nya. Opto berarti optic dan coupler berarti pemicu. Sehingga bisa diartikan bahwa optocoupler merupakan suatu komponen yang bekerja berdasarkan picu cahaya optic opto-coupler termasuk dalam sensor, dimana terdiri dari dua bagian yaitu transmitter dan receiver. Dasar rangkaian dapat ditunjukkan seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 3.2 Optocoupler

Bagian pemancar atau transmitter dibangun dari sebuah led infra merah untuk mendapatkan ketahanan yang lebih baik daripada menggunakan led biasa. Sensor ini bisa digunakan sebagai isolator dari rangkaian tegangan rendah kerangkaian tegangan tinggi. Selain itu juga bisa dipakai sebagai pendeteksi adanya penghalang antara transmitter dan receiver dengan memberi ruang uji dibagian tengah antara led dengan photo transistor. Penggunaan ini bisa diterapkan untuk mendeteksi putaran motor atau mendeteksi lubang penanda disket pada disk drive computer. Tapi pada alat yang penulis buat optocoupler untuk mendeteksi putaran.

Penggunaan dari optocoupler tergantung dari kebutuhannya. Ada berbagai macam bentuk, jenis, dan type. Seperti MOC 3040 atau 3020, 4N25 atau 4N33dan sebagainya.

Pada umumnya semua jenis optocoupler pada lembar datanya mampu dibebani tegangan sampai 7500 Volt tanpa terjadi kerusakan atau kebocoran. Biasanya dipasaran optocoupler tersedianya dengan type 4NXX atau MOC XXXX dengan X adalah angka part valuenya. Untuk type 4N25 ini mempunyai tegangan isolasi sebesar 2500 Volt dengan kemampuan maksimal led dialiri arus fordward sebesar 80 mA. Namun besarnya arus led yang digunakan berkisar antara 15mA - 30 mA dan untuk menghubungkan-nya dengan tegangan +5 Volt diperlukan tahanan pembatas.


8 comments:

Dadang Supriatna said...

pak,

arti dari "couple" itu pemicu gitu pak?
couple di artikan pemicu ko seperti rancu pak, couple itu bukannya artinya sebagai kopling? misalnya ada 2 rangkaian yang ingin di rangkaikan nah agar dari 2 rangkaian tersebut tidak saling memepengaruhi maka dipasang couple/kopling, nah bapak ko mengartikan couple itu sebagai pemicu sih? apa ga salah pak?

sagitu aja komen dari saya

bila saya salah mohon di koreksi juga

trims

Dadang

Dadang Supriatna said...

sambungan dari komen sebelumnnya

nah dengan arti couple itu sebagai kopling, maka optocoupler pun sering digunakan sebagai kopling, bilaman ada 2 bagaian rangkaian yang akan disambungkan, agar 2 rangkaian tidak saling mempengaruhi maka di pasang lah kopling, optocupler sendiri adalah couple/kopling yang menggunakan cahaya sebagai cara kerjanya, maka di sebutlah kopling cahaya

"optocoupler sebagai pemicu cahaya sepertinya agak kurang tepat pak"

segitu dari saya


mohon di koreksi bila salah, dan mohon penjelasannya


trims

dadang

Anonymous said...

???? Dalam postingan saya tidak ada kata "optocoupler sebagai pemicu cahaya sepertinya agak kurang tepat pak" tetapi Opto berarti optic dan coupler berarti pemicu. Sehingga bisa diartikan bahwa optocoupler merupakan suatu komponen yang bekerja berdasarkan picu cahaya optic opto-coupler termasuk dalam sensor, dimana terdiri dari dua bagian yaitu transmitter dan receiver. Lihat kembali postingan di atas.
Maka sensor akan bekerja karena picu dari cahaya seperti yang saya gambarkan pada rangkaian di atas. Banyak aplikasi yang digunakan pada sensor optocoupler, salah satunya air sensor pada infus pump di rumah sakit.
Trims atas commentnya.

MELVI'S BLOG said...

pak,
apa type opyocoupler yang digunakan untuk menghitung putaran kecepatan motor DC????

Oman Wolfie said...

Mas, Saya lagi nyusun Tugas akhir, judul tugas akhir saya " Penghitung Putaran Kwh meter berbasis Mikrokontroller AT89C51"....Pake optocoupler yang tipe apa ya mas cocoknya?? mohon dibales ya mas, ke E-mail saya aja omanvengeance@live.com

Makasih banyak mas artikelnya, ditunggu balesannya...

ude dayat said...

ass mas saya di dumai riau.. dimana ya saya bisa mendapatkan optocoupler moc 3020.. ats bantuannya banyak terima kasih..wasalam

Agus Fauzi said...

Semoga bisa bermanfaat buat teman-teman. Karena saya suka sharing dengan teman-teman.
Tugas akhir saya kebetulan menggunakan optocoupler untuk mendeteksi putaran. yang saya gunakan WTC H21A3 u/ harga kisaran 5000-8000 jangan sampe ketipu yah untuk masalah harga (Pengalaman ketipu masalah harga).

Unknown said...

mas, kalau optocoupler yang pake transistor tipe pnp ada ga? itu contohnya apa aja ya?
trims

Disclaimer


Blog ini tidak bertanggung jawab atas kesalahan atas program yang Anda download ataupun sesuatu hal yang berhubungan dengan materi-materi yang ada. Terima kasih atas saran dan kritik yang membangun. Non profit blog. Untuk lebih lanjut hub Webmaster di : agencs@yahoo.com


"All Links In This Blog Is Temporary Link"

NO SPAM AND VIOLATED CONTENT

Generated®


Banner IP Browser

Lihat gambar di bawah ini, ingin punya yang seperti ini juga. Anda bisa pasang banner ini di blog Anda atau posting Anda. Bisa deteksi IP Adress, Browser.

Tulis code ini di footer blog kamu atau posting kamu. Copy (CTRL+C) Paste (CTRL+V) at this script.
Coba Deh, Kuueereeen lho ....
 


Creative Commons License
Powered by Blogger | Created and Maintained by Generated
Blogger Beta Template by GeckoandFly and Blogcrowds | Design by Andreas Viklund
This workis licensed under a Creative Commons Attribution-Noncommercial-Share Alike 2.5 Malaysia License.
Best viewed in Firefox 1.5+ at 1024x768 or higher resolution
Copyright 2007 Content by BIZON network
Hosting Reseller Reviews cydots.com - Free Domains!