Pembagian tegangan
Kebanyakan dari project elektronika yang dibuat baik itu dengan sensor yang digunakan menggunakan rangkaian pembagi tegangan ditunjukkan pada gambar. Dalam pembagi tegangan, tegangan yang diukur pada titik yang sama dari dua resistor, Vout, adalah fungsi dari tegangan input, Vin (5 Volts dalam kasus ini), dan nilai-nilai dari dua resistor, R1 dan R2.
Tegangan ini dapat dihitung menggunakan Hukum Ohm, V = I × R.
Saat ini, tegangan mengalir melalui rangkaian yang ditunjukkan dalam diagram, adalah Vin / R1 + R2 (dihitung dengan menggunakan aturan bahwa resistansi seri tambahkan). Kemudian Vout, jatuh tegangan pada R2, adalah R2 × i, yang menghasilkan hasil:
Tegangan ini dapat dihitung menggunakan Hukum Ohm, V = I × R.
Saat ini, tegangan mengalir melalui rangkaian yang ditunjukkan dalam diagram, adalah Vin / R1 + R2 (dihitung dengan menggunakan aturan bahwa resistansi seri tambahkan). Kemudian Vout, jatuh tegangan pada R2, adalah R2 × i, yang menghasilkan hasil:
Vout = Vin (R2 / R1 + R2)
Dalam aplikasi, misal R1 mempunyai nilai tetap atau konstan (seperti yang ditunjukkan pada gambar, sedangkan R2 adalah variabel resistansi yang dihasilkan oleh sensor. Vin adalah tegangan positif pasokan, tetap pada Vin 5 volt. Dengan demikian sinyal Vout dapat langsung dihitung dari R2, maka sensor resistif. Dari melihat persamaan, mudah untuk melihat bahwa jika R2 besar sehubungan dengan R1, tegangan keluaran akan menjadi besar, dan jika R2 kecil sehubungan dengan R1, tegangan keluaran akan menjadi kecil. Minimum dan nilai-nilai tegangan maksimum yang mungkin adalah 0 dan 5 Volt.
Soal !
Diketahui :
V input = 5V
R2 trimpot = 10 ohm
R1 fixed = 15 ohm
Ditanya : V out ..... ?
Jawab :
Vout = Vin (R2 / R1 + R2)
= 5 (10/ 15+10) = 2 V
Soal !
Diketahui :
V input = 5V
R2 trimpot = 10 ohm
R1 fixed = 15 ohm
Ditanya : V out ..... ?
Jawab :
Vout = Vin (R2 / R1 + R2)
= 5 (10/ 15+10) = 2 V
No comments:
Post a Comment